Klasifikasi Karang Taruna

Kali ini saya akan menyampaikan artikel singkat tentang Klasifikasi Karang Taruna, yang dapat menjadi bahan Kawan-kawan Karang Taruna di Kewilayahan dalam mempersiapkan diri menghadapi Penilaian Lomba Karang Taruna Berprestasi Tahun 2016. Atau minimal kawan-kawan dapat mengetahui sejauh mana eksistensi Karang Taruna yang ada di wilayahnya masing-masing disesuaikan dengan Indikator Karang Taruna Berprestasi tersebut.

Selamat membaca,,, Jangan lupa Komentar dan mohon untuk bantu share ke medsos kawan-kawan yaa...

KLASIFIKASI KARANG TARUNA

A. Karang Taruna "Tumbuh" (Pasif)
B. Karang Taruna "Berkembang" (Aktif)
C. Karang Taruna "Maju " (Aktif & Kreatif)
D. Karang Taruna "Percontohan" (Aktif, Kreatif & Mandiri)

INDIKATOR-INDIKATOR

A. Karang Taruna "Tumbuh" (Pasif)

1. Struktur kepengurusan Karang Taruna telah terbentuk, namun belum lengkap dan ideal;
2. Administrasi Kesekretariatan & Kegiatan belum ada atau masih belum tersusun rapi;
3. Program/kegiatannya masih sederhana, sporadis, momentum, seremonial, terbatas dan belum tersusun secara tertulis;
4. Kegiatan lebih banyak diarahkan pada Rekreasi, Olah raga, Kesenian dan kegiatan Keagamaan saja;
5. Pemahaman pengurus tentang Ke-karang Taruna-an masih lemah dan minim;
6. Peran dan tupoksi pengurus belum proporsional;
7. Anggota yang terlibat dalam kegiatan, baru terdiri dari sebagaian kecil generasi muda yang ada di kelurahan setempat.

B. Karang Taruna "Berkembang" (Aktif)

1. Struktur organisasi, kepengurusan dan jumlah pengurus lengkap;
2. Administrasi Kesekretariatan & Kegiatan sudah ada namun masih belum tersusun rapi;
3. Program/kegiatannya sudah tersusun/terencana, berkembang dan bervariatif, namun pelaksanaan masih sporadis dan seremonial;
4. Pemahaman ke-Karang Tarunaan mulai nampak dari beberapa pengurus Karang taruna;
5. Peran dan kegiatannya mulai kontinyu dan mulai mengarah pada kegiatan yang berdampak ekonomis walupun masih minim;
6. Anggota yang terlibat dalam kegiatan banyak melibatkan generasi muda yang ada di kelurahan setempat;
7. Tingkat keswadayaan dan keswadanaan masih terbatas;
8. Sering dilibatkan dalam pertemuan-pertemuan tingkat kelurahan s/d kecamatan serta mulai diminta hadir dalam pertemuan tingkat RW untuk membahas program pembangunan kewilayahan dan masalah-masalah lainnya.

C. Karang Taruna "Maju" (Aktif & Kreatif)

1. Struktur organisasi, kepengurusan dan jumlah pengurus lengkap dan ideal, serta masing-masing memahami tentang peran dan tupoksinya;
2. Pemahaman ke-Karang Tarunaan dikuasai oleh sebagian besar jumlah pengurus Karang taruna;
3. Penyusunan Program Kerja tersusun dan terencana melaui proses Rapat Kerja, dengan melibatkan stakeholder terkait;
4. Program/kegiatannya telah berjalan baik, teratur, bervariatif, inovatif, berkesinambungan serta memiliki prospek yang jelas;
5. Kegiatan yang dilaksanakan telah mencakup kegiatan yang bersifat preventif, pelayanan dan pengembangan yang memberi manfaat lebih banyak bagi warga masyarakat ;
6. Kegiatan telah mencakup penanganan masalah, baik sosial psikologis maupun sosial ekonomis seperti : UEP, UKS, LDK, Bela Negara, dan lain‑lain;
7. Telah mampu melaksanakan keswadayaan dan keswadanaan dalam rangka mendukung pelaksanaan program‑ program yang telah ditetapkan;
8. Pelaksanaan kegiatan mulai menggunakan pendekatan pekerjaan sosial;
9. Memiliki sarana/prasarana kegiatan yang permanen;
10. Telah mampu menjalin kerjasama dan kemitraan dengan organisasi/lembaga lain diluar Karang Taruna;
11. Anggota yang terlibat dalam kegiatan, terdiri dari sebagian besar generasi muda yang ada di desa/kelurahan setempat.

D. Karang Taruna "Percontohan/Berprestasi" (Aktif, Kreatif &Mandiri)

1. Karang Taruna percontohan adalah kondisi sebagaimana Karang Taruna maju akan tetapi dapat mengembangkan kondisi Karang Taruna dan wilayahnya melalui aspek-aspek lainnya, antara lain :
2. Memiliki database keanggotaan yang lengkap sampai dengan potensi SDM Warga Karang Taruna di kelurahannya;
3. Penguasaan materi PMKS secara keseluruhan;
4. Memiliki program-program inovatif yang mampu memotivasi wilayah lain dan memiliki daya manfaat sosial yang tinggi bagi masyarakat;
5. Keterlibatan dalam musyawarah warga sangat diperlukan atas dasar pemikiran dan gagasannya yang solutif;
6. Penguasaan tekhnologi dan internet (memiliki akun medsos) dan mampu menyesuaikan perkembangan jaman secara cepat dan tepat.
7. Memiliki produk-produk unggulan hasil karya warga binaan Karang Taruna yang memiliki daya ekonomis yang baik;
8. Optimalnya peranan unit tekhnis di setiap bidang;
9. Mampu menampilkan Karang Taruna Cita Rasa Baru.

Salam Kesetiakawanan Sosial
Adhitya Karya Mahatva Yodha