Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat dan kota/kabupaten di Jawa Barat, melakukan penghijauan di wilayah Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Sebanyak 1.000 bibit pohon keras berbagai jenis, ditanam di beberapa lahan yang dianggap sebagai lahan kritis. Setelah penghijauan yang dilakukan secara simbolis ini, penghijauan lahan kritis juga akan dilakukan secara masif di masing-masing kota/kabupaten di Jawa Barat oleh masing-masing pengurus karang taruna kota/kabupaten di Jawa Barat.
Ketua Karang Taruna Jawa Barat Subchan Daragana mengatakan, pihaknya melakukan inisiasi gerakan penanaman pohon ini sebagai wujud kepedulian pemuda yang tergabung dalam karang taruna terhadap kelestarian lingkungan. Saat ini, lanjut dia, di Jawa Barat masih banyak tersebar lahan-lahan kritis yang perlu dilakukan rehabilitasi lahannya melalui reboisasi. Untuk itu, dalam upaya rehabilitasi lahan kritis ini diperlukan kerja nyata dari semua pihak, termasuk unsur pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
“Ini sebagai pemicu semangat bagi rekan-rekan pengurus karang taruna kota/kabupaten di Jawa Barat untuk sama-sama peduli melestarikan lingkungan, terutama turut andil dalam rehabilitasi lahan kritis. Penanaman pohon saat ini juga turut melibatkan perwakilan perngurus karang taruna kota/kabupaten. Jadi, habis dari sini, para pengurus karang taruna kota/kabupaten bisa mengimplemantasikan hal serupa di wilayahnya masing-masing,” ujar Subchan saat ditemui di Bandung, Senin (16/12/2019).
Masih dikatakan dia, diharapkan ke depannya pengurus karang taruna di tingkat RT dan RW bisa mengajak warganya melakukan hal serupa. Sebab menjaga kelestarian lingkungan ini merupakan kewajiban bersama, bukan hanya dilakukan segelintir pihak.
Penanaman pohon ini, lanjut dia, ke depannya juga akan masuk ke wilayah Kawasan Bandung Utara dan hulu Sungai Citarum. Edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, perlu dilakukan secara masih oleh karang taruna. Hal ini sebagai salah satu andil peran pemuda kepada program pemerintah dalam hal rehabilitasi lahan kritis.
“Karang taruna ini organisasinya pemuda. Peran pemuda harus tampil di lingkungannya. Berikan peran nyata bagi masyarakat. Contoh kecilnya mengajak warganya untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan bersama-sama juga memperbaiki lingkungan yang rusak agar semakin lebih baik. Kita semua ingin mewariskan lingkungan yang nyaman dan asri kepada anak cucu kita kelak,” ujar dia.
Ke depannya, lanjut dia, pohon yang sudah ditanam ini akan dicatat melalui sebuah aplikasi khusus yakni “Karang Taruna Apps”. Hal itu dilakukan untuk memantau perkembangan pohon yang sudah ditanam tersebut. Jika ada pohon yang mati, maka akan segera diganti dengan pohon baru.
Dia juga mengatakan, dengan aksi nyata karang taruna ini diharapkan menjadi langkah awal kepedulian pemuda lainnya dalam turut menjaga kelestarian lingkungan. Permasalahan lingkungan, kata dia, tidak bisa sekedar mengajak melainkan harus juga diterapkan secara nyata.
“Kami juga mengajak kaum milenial lainnya agar bersama-sama menyingsingkan lengan bajunya bergerak dan berbuat nyata untuk turut menjaga lingkungan. Perlu peran semua pihak agar tidak ada lagi ancaman-ancaman bencana seperti banjir dan tanah longsor akibat lahan serapan airnya sudah rusak,” ucap dia. (Ecep Sukirman)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar