Karang Taruna Jabar Mencetak Generasi Muda yang Unggul - APA KABAR TARUNA

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 31 Juli 2018

Karang Taruna Jabar Mencetak Generasi Muda yang Unggul


Kesalahan proses edukasi di level keluarga dinilai menjadi salah satu penyebab kerusakan karakter generasi muda saat ini. Hal ini karena minimnya pengetahuan orang tua dalam mendidik dan membangun karakter anak yang unggul.

Ketua Pengurus Karang Taruna Provinsi Jawa Barat, Subchan Daragana menuturkan pembangunan bangsa sangat membutuhkan peran pemuda. Namun hanya generasi muda yang unggul yang mampu ikut berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

"Program holistik yang berkelanjutan melalui edukasi keluarga perlu dibangun dengan serius. Setidaknya saat ini dari jumlah seluruh penduduk yang tersebar di lebih dari 6.000 desa yang ada di Indonesia, setengahnya adalah anggota Karang Taruna. Yaitu pemuda dengan rentang usia 14-45 tahun," ujar pria yang akrab disapa Gana itu dalam kunjungan ke Kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung, Kamis, 28 September 2017.

Dia menuturkan, jumlah pemuda yang mencapai setengah penduduk tanah air tersebut adalah aset bangsa yang sangat berharga. Karena itu, dia mengungkapkan, pihaknya ikut berperan untuk membangun generasi muda yang unggul dengan sejumlah program edukasi keluarga, hingga bidang ekonomi.

"Spirit ini yang sedang kami terus coba sampaikan. Karena dengan menyelesaikan masalah edukasi di level keluarga, apalagi kemudian ditambah dengan program-program membangun ekonomi generasi muda, maka setidaknya setengah permasalahan karakter generasi muda bisa diselesaikan," ujarnya.

Sekolah orang tua


Salah satu program pencetakan generasi unggul yang digalakan Karang Taruna Jawa Barat misalnya adalah Sekolah Orang Tua. Sesuai namanya, program tersebut memang ditujukan bagi para orang tua dengan memberikan edukasi mengenai beragam pola baru dalam mengasuh dan mendidik anak.

Seperti dilansir laman resmi Karang Taruna Jawa Barat, dalam program tersebut para orang tua dibimbing staf pengajar ahli yang didatangkan dari berbagai perguran tinggi dan juga ahli dalam bidang psikologi. Orang tua diajarkan cara untuk mengenali dan memahami diri sendiri, memahami tahapan perkembangan anak, mengembangkan kedisiplinan anak, hingga menumbuhkan dan mengembangkan karakter baik pada anak.

Gana menjelaskan, melalui program tersebut pihaknya mendorong orang tua untuk menjadi sosok yang ikut berperan dalam mencetak generasi-generasi unggul. "Kedepannya, kami ingin setiap desa memiliki pendamping yang memulai ini (sekolah orang tua-red). Karena spirit ini harus mulai disampaikan, agar tidak ada anak yang karakternya tidak terbentuk dengan baik," ujarnya.

Selain Sekolah Orang Tua, program Karang Taruna Jabar lainnya adalah Rumah Belajar Anak Bintang (RAJAB). Program tersebut dilakukan bekerja sama dengan Karang Taruna darerah setempat. 

Menurut Gana, saat ini program RAJAB telah berlangsung di sejumlah tempat di Jawa Barat. Yakni di Gempol Sari Bandung, Sukawening Ciwidey, hingga Muaragembong Bekasi. Dalam program tersebut Karang Tatuna melakukan metode pendampingan dan bimbingan belajar lengkap. Salah satu metode belajar yang diterapkan dalam program tersebut adalah metode belajar aktif. 

"Mentornya semua dari Karang Taruna. Mereka diberi fieldtrip, diajarkan bahasa inggris, matematika, hingga penumbuhan karakter. Kedepan juga akan dibuka (RAJAB-red) di beberapa daerah lainnya," tuturnya.

Dorong wirausaha


Lebih lanjut, Gana menuturkan, program lainnya yang fokus digalakan oleh Karang Taruna Jawa Barat adalah Junior Counselor, Gerakan Wirausaha Muda, hingga Gerakan Ibu Wirausaha Peduli Keluarga Sejahtera. 

"Anak muda Jawa Barat itu sebenarnya kreatif. Namun terkendala tidak adanya pendampingan untuk bisa mengenal cara pemasaran, packaging produk yang baik. Dan Karang Taruna bisa mengambil peran untuk mendorong mereka menjadi para wirausaha, sejalan dengan keinginan Pemerintah provinsi untuk bisa mencetak lebih banyak wirausahawan," ujarnya.

Semangat Karang Taruna Jawa Barat untuk mencetak generasi muda yang unggul tersebut disambut positif oleh Direktur Pikiran Rakyat Perdana Alamsyah. Dia menilai, menyasar edukasi di level keluarga merupakan solusi yang luar biasa.

"Ratusan juta orang bisa menjadi komunis misalnya, karena paham-paham seperti itu masuk melalui keluarga. Program-program Karang Taruna untuk melibatkan keluarga dalam mengedukasi anak muda adalah ide yang luar biasa hebat," tuturnya.

Dia menuturkan, Karang Taruna memiliki kekuatan jaringan yang tersebar hingga ke ke lingkaran terdekat masyarakat yakni tingkat RT dan RW. Kekuatan jaringan tersebut dapat menjadi modal besar untuk melakukan perubahan.

"Namun tentunya untuk membangun bangsa dan membuat perubahan tidak dapat dilakukan sendirian. Butuh berkolaborasi dengan banyak pihak, apalagi mengingat tantangan besar yang dihadapi di depan," ujarnya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Copyright © 2016
ADHITYA KARYA MAHATVA YODHA