Rapat Kerja RaJAB Karang Taruna Jawa Barat - APA KABAR TARUNA

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 15 Desember 2019

Rapat Kerja RaJAB Karang Taruna Jawa Barat


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 dalam perjalanannya mengalami perubahan menjadi Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Dalam UU tersebut mengisyaratkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Selain itu UU tersebut mengamanatkan bahwa anak berhak mendapatkan pengasuhan, pemeliharaan, pendidikan dan perlindungan untuk proses tumbuh kembangnya sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya.

Mengacu pada UU tersebut, Karang Taruna Provinsi Jawa Barat membentuk salah satu Unit Teknis Rumah Belajar Anak Bintang (UT. RaJAB) yang bertujuan mengasah dan mengembangkan potensi setiap anak, memberikan apresiasi dan dorongan / dukungan agar tumbuh harga diri, keyakinan, rasa percaya diri serta keberanian untuk terus maju dan berkembang, hingga anak-anak ini mampu meraih BINTANG yang dicita-citakan, membawa mereka memiliki masa depan yang lebih baik, masa depan mereka yang DASYAT!

Pada tahun ini RaJAB melaksanakan Rapat Kerja yang dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember 2019 bertempat di Hotel Endah Parahyangan, yang dihadiri oleh Ketua Karang Taruna Jawa Barat Drs. H. Subchan Daragana berserta jajaran pengurus sebagai Koordinator RaJAB, Perwakilan mitra kerja dari PT. Mitra Adi Perkasa Tbk, para mentor RaJAB, para ketua KT Kecamatan & Desa/Kelurahan yang terdapat RaJAB dan Dinsos Jabar.


Ketua Karang Taruna Jawa Barat menegaskan dalam sambutannya bahwa 30% lebih dari populasi negeri kita, terdiri dari anak-anak. Itu artinya, saat ini terdapat sekitar 80 juta-an anak Indonesia yang kelak diharapkan akan meneruskan kelangsungan negeri ini. Kesadaran akan beragam potensi anak yang patut dikembangkan (utamanya berusia 15 tahun), sekaligus ancaman yang ada diseputar mereka, karena ketiadaan dan ketidakcukupan pendidikan dan pengasuhan dari waktu ke waktu yang kian meresahkan. Khususnya bagi anak-anak dengan latar belakan keluarga pra-sejahtera, anak-anak yatim juga anak-anak jalanan. "Inilah salah satu tugas kita sebagai Karang Taruna untuk mampu memberikan solusi dari setiap masalah sosial yang terjadi", tegasnya.

Bergantung pada kemampuan pemerintah saja jelas tak cukup. Sebab itu kepedulian dan kesungguhan berbagai pihak, baik lembaga, korporasi, komunitas maupun individu untuk terlibat membimbing dan menumbuh-kembangkan bakat dan kemampuan mereka akan memberikan makna dan manfaat agar permasalahan ini dapat secara bertahap menemukan solusinya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Karang Taruna Jawa Barat menyampaikan ucapan terimaksih dan apresiasi yang luar biasa kepada PT. Mitra Adi Perkasa Tbk yang berkenan menjalin kerjasama dan kemitraan melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social responsibility / CSR), sehingga program Rumah Belajar Anak Bintang (RaJAB) ini bisa terselenggara di Jawa Barat, diantaranya Kota Bandung, 2 titik di Kab. Bandung, Kab. Kuningan, Kab. Karawang, kab. Bekasi dan Kab. Tasik.

Selain memberikan bimbingan belajar kepada 562 Siswa dari kelas 4 SD sampai dengan kelas 3 SMP secara GRATIS untuk bidang studi: Matematika, Bahasa Inggris dan Pengetahuan Alam (menggunakan panduan kurikulum sekolah), di RaJAB anak-anak juga mendapatkan materi pendidikan karakter secara signifikan melalui cara-cara yang kreatif dan menyenangkan. Disamping itu RaJAB mengajak serta keterlibatan orang tua mereka melalui sesi bincang pengasuhan yang diselenggarakan secara teratur.

Pimpinan PT. Mitra Adi Perkasa Tbk menyampaikan rasa kebanggaan yang tinggi bisa bermitra dengan Karang Taruna Jawa Barat dalam melaksanakan program RaJAB ini, karena membuka ruang dan kesempatan bagi anak-anak kurang mampu untuk mendapatkan hak pendidikan yang sama. "Kami berharap dan yakin jika RaJAB ini mampu menciptakan generasi yang berkualitas, karena metode belajar yang menyenangkan dengan memaksimalkan potensi dan penguasaan bidang studi, ditambah pembentukan karakter positif" jelasnya.

Melalui Rapat Kerja ini, mencoba mengevaluasi amanat CSR yang sudah 4 (empat) tahun ini berdampak secara sistemik untuk masyarakat, sehingga dalam upaya melanjutkan kerjasama dan kemitraan melalui CSR dapat dipertanggung jawabkan dimasa yang akan datang, karena PT. MAP ini telah memfasilitasi honorarium bagi para mentor di RaJAB. 

Tema pada kegiatan Rapat Kerja (Raker RaJAB) ini adalah "Gawe Rancage Utamaning Manusa", yang berarti Manusia yang paling baik adalah mereka yang aktif kreatif, sesuai tujuan dari Raker ini adalah Mencetak pemuda yang berkarakter kuat dan baik , yang punya skill hebat dan adaptif terhadap perubahan

RaJAB hadir sebagai salah satu upaya untuk memberikan solusi terhadap pengembangan potensi anak. Memberikan ruang untuk bereksplorasi, berkreasi dan belajar, bukan hanya dari aspek pengetahuan akademis (bidang studi), melainkan disaat yang bersamaan juga menempa dan membentuk karakter anak-anak ini dengan pendekatan yang ramah anak dan bersahabat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Copyright © 2016
ADHITYA KARYA MAHATVA YODHA