ADA pemandangan berbeda bila menginjakan kaki di kawasan RW 12 Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Di lokasi tersebut beberapa gambar terpampang dalam bentuk mural di sepanjang dinding rumah-rumah warga.
Salah satu daerah di wilayah Bandung Timur itu rencananya menjadi kawasan percontohan sebagai kampung wisata kreatif pertama di Kota Bandung. Kampung wisata ini nantinya diharapkan dapat membangkitkan semangat kreativitas anak muda di Kota Bandung, khususnya di kawasan Ciwastra.
Ketua Karang Taruna, Riko Adha Putra mengatakan, kawasan ini menjadi salah satu pilot project bagi kampung lainnya di Kota Bandung, lantaran termasuk salah satu wilayah yang berpotensi menjadi kampung wisata kreatif.
Selain terdapat beberapa lukisan dinding (mural), Cijawura juga terkenal dengan para pelaku seni rupa dan seni budaya Sunda. "Melalui dorongan dari Bandung Creative Center Forum (BCCF), akhirnya Cijawura dinyatakan sebagai wilayah yang potensi menjadi kampung wisata," ucapnya kepada galamedisnews.com, Jumat (23/2/2018).
Hal ini kata dia bukan tanpa alasan, jika melihat potensi dan aktivitas warga di wilayah ini. "Potensi kesenian hampir semua ada. Kenapa ? karena Cijawura dekat dengan sekolah seni, ada sekolah seni rupa dan seni pertunjukan. Dua sekolah SMKN 14 dan SMKN 10 ini merupakan sekolah seni terbesar di Indonesia dan pertama di Jabar, apalagi di wilayah ini terdapat salah satu pesantren tertua di Kota Bandung," ucapnya.
Selain itu, kreativitas anak-anak Karang Taruna di wilayah ini pun kembali ditunjukan dengan rutinnya menggelar event mingguan. Setiap pekannya, di wilayah ini sering digelar event kontes burung yang melibatkan banyak penyuka burung dari berbagai daerah di Bandung raya.
"Setiap minggunya bisa mencapai 500 peserta dengan biaya pendaftatan sekitar Rp 20 ribu. Pokonya setiap minggunya kawasan ini ramai dengan para pecinta burung," ujar tokoh pemuda RW 12 Kelurahan Cijawura, Robi Nirdiansyah.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Cijawura, Ramdan berharap, rencana Cijawura menjadi kawasan wisata kreatif bisa terealisasi dengan bantuan berbagai pihak. Apalagi, dengan berbekal potensi yang dimiliki, sudah semestinya pemerintah memberikan perhatian lebih.
"Sejauh ini kalau anggaran kegiatan dari kas Karang Taruna dan swadaya masyarakat. Namun ada pula beberapa dari pemerintah, Disbudpar melalui bidang Bekraf yang difasilitasi BCCF. Ya harapan pemerintah bisa lebih melirik karena kalau perhatian sudah seharusnya," pungkasnya.
Salah satu daerah di wilayah Bandung Timur itu rencananya menjadi kawasan percontohan sebagai kampung wisata kreatif pertama di Kota Bandung. Kampung wisata ini nantinya diharapkan dapat membangkitkan semangat kreativitas anak muda di Kota Bandung, khususnya di kawasan Ciwastra.
Ketua Karang Taruna, Riko Adha Putra mengatakan, kawasan ini menjadi salah satu pilot project bagi kampung lainnya di Kota Bandung, lantaran termasuk salah satu wilayah yang berpotensi menjadi kampung wisata kreatif.
Selain terdapat beberapa lukisan dinding (mural), Cijawura juga terkenal dengan para pelaku seni rupa dan seni budaya Sunda. "Melalui dorongan dari Bandung Creative Center Forum (BCCF), akhirnya Cijawura dinyatakan sebagai wilayah yang potensi menjadi kampung wisata," ucapnya kepada galamedisnews.com, Jumat (23/2/2018).
Hal ini kata dia bukan tanpa alasan, jika melihat potensi dan aktivitas warga di wilayah ini. "Potensi kesenian hampir semua ada. Kenapa ? karena Cijawura dekat dengan sekolah seni, ada sekolah seni rupa dan seni pertunjukan. Dua sekolah SMKN 14 dan SMKN 10 ini merupakan sekolah seni terbesar di Indonesia dan pertama di Jabar, apalagi di wilayah ini terdapat salah satu pesantren tertua di Kota Bandung," ucapnya.
"Setiap minggunya bisa mencapai 500 peserta dengan biaya pendaftatan sekitar Rp 20 ribu. Pokonya setiap minggunya kawasan ini ramai dengan para pecinta burung," ujar tokoh pemuda RW 12 Kelurahan Cijawura, Robi Nirdiansyah.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Cijawura, Ramdan berharap, rencana Cijawura menjadi kawasan wisata kreatif bisa terealisasi dengan bantuan berbagai pihak. Apalagi, dengan berbekal potensi yang dimiliki, sudah semestinya pemerintah memberikan perhatian lebih.
"Sejauh ini kalau anggaran kegiatan dari kas Karang Taruna dan swadaya masyarakat. Namun ada pula beberapa dari pemerintah, Disbudpar melalui bidang Bekraf yang difasilitasi BCCF. Ya harapan pemerintah bisa lebih melirik karena kalau perhatian sudah seharusnya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar