Mand Oded Kampanyekan 'Kang Pisman' untuk Kelola Sampah - APA KABAR TARUNA

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 11 Oktober 2018

Mand Oded Kampanyekan 'Kang Pisman' untuk Kelola Sampah

Di awal-awal kepemimpinannya sebagai Wali Kota Bandung, Oded M Danial, fokus menangani masalah sampah. Dengan jargon Kang Pisman atau 'Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan', Oded bertekad hal itu harus jadi budaya warga Bandung.

"Kalau pengelolaan sampah sudah jadi budaya warga Kota Bandung, Insya Allah tidak akan lagi jadi masalah," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Rabu (10/10/2018).

Oded mengatakan selama lima tahun memimpin akan terus fokus menangani persoalan sampah. Sebab ia meyakini jika tak segera diatasi sampah bisa menjadi bom waktu yang akan menjadi masalah besar.

"Sampah di Bandung ini bisa mencapai 1.500 ton per hari atau sama dengan 75 cm seluas lapangan sepakbola. Maka kalau pengelolaan tidak baik akan menjadi bom waktu," katanya.

Menurut Oded, meski Kota Bandung telah tiga kali berturut-turut menerima Piala Adipura namun hal itu bukan sebuah jaminan. Sehingga ia mengajak seluruh warga untuk turut peduli terhadap permasalahan tersebut.

Untuk semakin membudayakan pengelolaan sampah, Oded akan memasifkan Bandung Bebersih melalui gerakan Kang Pisman atau Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan. Melalui gerakan ini ia mengajak warga untuk menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah atau lingkungan masing-masing.

Program tersebut, kata Oded, kini semakin dimasifkan dengan gerakan yang dilakukan di seluruh kecamatan. Bahkan beberapa daerah di ataranya sudah masuk dalam kategori Kawasan Bebas Sampah (KBS).

"Mang Oded imbau dan ajak semua warga untuk memiliki semangat senantiasa menghadirkan kebaikan melalui pengelolaan sampah ini," ujarnya.

Sementara itu Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung Sopyan Hernadi mengatakan kegiatan Kang Pisman sudah ada sejak 2015 lalu. Namun kini kembali dimasifkan agar pengolahan sampah bisa menjadi budaya seluruh warga Kota Bandung.

"Arahan beliau (Oded), Kang Pisman ini dimulai dari ASN. Minimal ASN sudah mulai memilah sampah dan ikut dalam kegiatan bank sampah di wilayahnya," ujar Sopyan kepada detikcom via telepon.

Sopyan menjelaskan beberawa wilayah kini sudah mulai mengikuti kegiatan Kang Pisman. Terlebih mulai tahun depan kewilayahan akan didorong dari segi pembiayaan untuk pengelolaan sampah melalui program keuangan Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK).

Melalui PIPPK, kata Sopyan, warga minimal bisa menggaji orang yang bertugas untuk memungut sekaligus mengelola sampah. Selain itu melalui PIPPK kewilayahan bisa membeli sejumlah peralatan seperti kompos dan gerobak untuk kepentingan pengelohan.

"Kita harapkan gerakan Kang Pisman ini semakin masif. Karena sekarang sudah ada 67 KBS. Target ke depan kita tambah minimal satu kecamatan satu KBS," ujar Sopyan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Copyright © 2016
ADHITYA KARYA MAHATVA YODHA