Lengkong Mantapkan Diri Jadi Pusat Wisata Bandung - APA KABAR TARUNA

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 08 Oktober 2018

Lengkong Mantapkan Diri Jadi Pusat Wisata Bandung

Kecamatan Lengkong Kota Bandung memiliki potensi pariwisata yang begitu besar. Pasalnya di wilayah dengan luas lahan 575 Hektare ini, terdapat 67 hotel, 100 instansi pendidikan, dan 90 bank serta puluhan rumah makan. 

Camat Lengkong, TB Agus Mulyadi menyampaikan, Kecamatan Lengkong memiliki rencana pengembangan sebagai pusat kecamatan Pariwisata di Kota Bandung. Adapun saat ini, diakui Agus, potensi pariwisata wilayah tersebut ada tiga, yakni kuliner, fesyen, dan wisata religi.

"Pusat kuliner di Kota Bandung, semua makanan enak itu ada di Lengkong. Hijab, dan usaha kerajinan juga banyak," ungkap Agus kepada ayobandung.com belum lama ini.

Misal, di sepanjang Jalan Burangrang, Talaga Bodas, hingga arah Buah Batu, banyak berbagai pusat kuliner yang terkenal. Mulai dari makanan tradisional hingga berbagai panganan kelas kafe dan hotel.

Kecamatan yang memiliki tujuh kelurahan ini juga terkenal dengan wisata fesyen hijab. Dari mulai usaha hijab grosir sampai hijab dengan kualitas premium banyak tersedia. Pusat wisata hijab ini terletak di jalan Reog, Kelurahan Turangga.

Untuk melengkapi, destinasi wisata tersebut, Agus menyampaikan, di wilayahnya terdapat satu potensi wisata religi, yakni kampung toleransi di Kelurahan Paledang, Gang Ruhana, RW 02. 

Potensi wisata ini bahkan sudah diresmikan pemerintah kota menjadi pusat destinasi wisata religi di Kota Bandung. Lantaran di wilayah tersebut terdapat tiga rumah ibadah yang saling berdampingan yakni wihara, masjid, dan gereja.

"Bukan hana itu, spot untuk masuk gang wisata religi ini sudah dihias oleh anak-anak karang taruna. Dengan mural dan menjadi tempat selfie hingga pas buat prewedding," sambungnya.

Hingga kini, diakui Agus, kunjungan wisata ke wilayah Gang Ruhana sudah terhitung cukup banyak. Pasalnya selain menjunjung asas keberagaman, para warga di wilayah tersebut sangat menjunjung rasa toleransi antarumat beragama.

"Untuk acara imlek misal, kadang di masjid rapatnya. Kemudian saat saudara-saudara kita merayakan natal, remaja masjid juga ikut mengamankan. Ini bukti sebaga bentuk saling menghargai dapam menjunjung asas toleransi dari warga," tutur Agus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Copyright © 2016
ADHITYA KARYA MAHATVA YODHA