Karang Taruna sebagai salah satu pilar Kesejahteraan Sosial merupakan wadah pembinaan generasi muda menuju generasi kreatif, Inovatif dan berdaya manfaat bagi masyarakat sekitarnya khususnya dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial. Dalam mengoptimalkan upaya tersebut, Karang Taruna Kota Bandung setiap tahunnya melaksanakan Monitoring & Evaluasi kepada 151 Karang Taruna Kelurahan melalui 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung. Hal ini dilakukan dalam rangka mengukur tingkat kemajuan keberadaan Karang Taruna dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Menurut Wk. Ketua 1 Karang Taruna Kota Bandung mang Dicki Dirmania, program ini dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan Rakerkot pada awal masa kepemimpinan mang Fiki Satari selaku ketua KARTA.bdg. "Kami berharap melalui kegiatan Monev ini mampu mengevaluasi dan pembinaan terhadap 151 Karang Taruna Kelurahan, karena selain merupakan kewajiban kami selaku pengurus Kota, program ini untuk menetapkan klasifikasi Karang Taruna setiap tahunnya. sehingga parameter kemajuan Karang Taruna di setiap kewilayahan bisa terukur" ungkap Dicki.
Dari hasil Monitoring & Evaluasi pada tahun 2019 ini, Karang Taruna Kota Bandung telah mengantongi klasifikasi Karang Taruna dari 151 Kelurahan, ada 4 kelurahan yang masuk pada grade A yang merupakan terbaik dan diklasifikasikan menjadi Karang Taruna Berpretasi. keempat Karang Taruna Kelurahan tersebut antara lain Kelurahan Kebon Kangkung, Kelurahan Sukagalih, Kelurahan Sekeloa dan Kelurahan Ledeng. Sehingga tindak lanjutnya adalah dilakukan Recheking Lapangan dan Expose dari masing-masing Karang Taruna Kelurahan untuk ditetapkan satu kelurahan yang dapat mewakili Kota Bandung ke tingkat provinsi.
Berdasarkan Recheking Tim Penilai KARTA.bdg, ditetapkan Karang Taruna Bhakti Kelurahan Kebon Kangkung yang paling layak mengikuti Lomba Karang Taruna Teladan tk. Provinsi Jawa Barat tahun 2019. "Kami menilai bahwa keempat kelurahan ini sangat layak mengikuti Lomba tingkat provinsi, namun sesuai aturan yang hanya diperbolehkan mengirim 1 kelurahan saja maka kami tetapkan Kelurahan Kebon Kangkung" tegas Dicki Dirmania selaku Ketua Tim Penilai. Ia menambahkan jika Karang Taruna Kelurahan Kebon kangkung ini memiliki banyak program inovatif dan memiliki prinsip pemberdayaan dan patisipasi masyarakat yang sangat baik, sehingga implementasi dari fungsi Karang Taruna sudah mampu ditampilkan oleh mereka.
Beberapa Program inovatif yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Bhakti ini adalah Program D'WuW (Dari Warga untuk Warga) yang mempertahankan semangat gotong royong masyarakat yang sudah mulai luntur pada jaman sekarang khususnya dalam mengatasi masalah kesejahteraan sosial di kewilayahan, selain itu dalam hal mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal juga sangat baik dilakukan, dimulai dari grup Seni K'ararangge yang sudah tampil di berbagai negara, menampilkan potensi dalang cilik yang disebut dengan Cep Karta (Cepotnya Karang Taruna), Aktivasi Musikarta dengan membetuk grup Band AKMY, yang semua itu melibatkan unsur Pengurus Karang Taruna dan potensi pemuda lainnya. Dan dari sisi UEP / Kewirausahaannya juga sangat bagus, dari mulai Produksi Iket/Totopong Karang Taruna, Produksi Kaos dan Buku Pejuang Sosial, dan yang lainnya sehingga mampu menopang keuangan organisasi tanpa bergantung kepada Anggaran Pemerintah saja.
Aparatur Pemerintah daerah melalui Camat Kiara Condong dan Lurah Kebon Kangkung sangat memberikan support terhadap eksistensi Karang Taruna Kebon Kangkung, sehingga mereka siap mejadikan Karang Tarunanya Juara di tingkat Provinsi sampai tingkat Nasional, dengan mengerahkan segala potensi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, dan dunia usaha yang ada di wilayahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar